Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Cara Membuat Aplikasi Kamera Bagian Ketiga - Flash Light - Coding Rakitan

Pada postingan kali ini kita akan melanjutkan postingan sebelumnya Cara Membuat Aplikasi Kamera Bagian Kedua - Capture Image . Postingan sebelumnya kita sudah menambahkan fitur capture image yang membuat kamera dapat menangkap gambar ketika tombol di pencet. Fitur yang akan kita tambahkan selanjutnya adalah Flash Light atau lampu blitz kamera. Dimana ketika tombol blitz dalam keadaan hidup atau auto maka ketika tangkapan kamera dilakukan, blitz akan menyala. Langkah pertama : Pertama-tama izinkan aplikasi untuk mengakses Flash light dengan menambahkan kode berikut kedalam AndroidManifest.xml <uses-permission android:name="android.permission.FLASHLIGHT"/> Langkah kedua : Tambahkan ikon Vector Asset berikut kedalam drawable anda dan sesuaikan dengan nama yang ada di gambar. Tidak tahu cara menambahkannya ? silahkan baca postingan Cara Menggunakan Icon Vector Asset bawahan Android Studio Langkah ketiga : Edit activity_main.xml seperti berikut. <?xml version="1.

Cara Mengambil data JSON dengan Volley di Android Studio

Volley merupakan sebuah library atau pustaka yang dikembangkan oleh Google untuk membantu para developer Android Studio. Volley ini berfungsi untuk melakukan transaksi HTTP. Transaksi berupa mengirim data POST dan GET dapat dilakukan menggunakan Volley. Ini tentunya akan memudahkan pengguna dalam mengambil data dari sebuah web service. Untuk dapat menggunakan library ini developer terlebih dahulu harus mengidentifikasikan dependecies untuk mengunduh libarary ini. Caranya dengan menambahkan kode di bawah ini kedalam build.grandle . dependencies{ ... implementation 'eu.the4thfloor.volley:com.android.volley:2015.05.28' ... } Karena dalam hal bertransaksi ke halam web diperlukan akses Internet maka, kita perlu menuliskan kode di bawah kedalam AndroidManifest.xml <uses-permission android:name="android.permission.INTERNET"/> Setiap transaksi yang dilakukan baik itu pengiriman data berupa GET atau POST nantinya akan memberikan respon berupa String. Data GET

Cara Membuat Image View Bulat (Circle Image) dengan Glide di Android Studio

Hai sobat Coding Rakitan ! kali ini kami ingin memberikan sebuah tutorial untu membuat Image View berbentuk bulat atau lebih dikenal dengan nama Circle Image. Untuk membuat Circle Image ada banyak cara yang bisa di tempuh mulai dari manipulasi bitmap menggunakan canvas, menggunakan shape drawable, hingga menggunakan library . Cara yang akan kita gunakan disini yaitu menggunakan library, sebab lebih mudah dan praktis. Bagi pemula juga tidak akan ribet menggunakannya. Library yang akan kita gunakan adalah Glide, library ini tidak hanya untuk menampilkan image tetapi bisa pula membuat Circle Image . Kelebihan lainnya anda bisa menampilkan image online ataupun offline (langsung dari directory project). Sebelum kita memulai saya akan memberikan beberapa contoh aplikasi yang menerapkan Circle Image. Selain aplikasi-aplikasi di atas masih banyak lagi yang menggunakan Circle Image. Untuk hasil dari project yang dibuat pada postingan ini nantinya akan sangat sederhana, bisa anda lihat seperti g

Cara Membuat Aplikasi Kamera Bagian Kedua - Capture Image

Pada postingan pertama dari Cara Membuat Aplikasi Kamera kita sudah membuat aplikasi dan menampilkan kamera preview. Lanjutan dari postingan tersebuat, kita akan membuat tangkapan atau Capture Image . Aksi yang akan kita masukkan sebagai tambahan adalah Capture Image (tanpa menyimpan gambar), tombol back press yaitu ketika tombol kembali di tekan pada tampilan Capture Image maka camera kembali menampilkan preview, serta tombol Hapus yang fungsinya sama dengan back press. Selain itu kita akan membuat agar aplikasi nantinya tampil full screen tanpa toolbar. Tampilan nantinya akan tampak seperti barikut : Langsung saja ikuti langkah-langkah di bawah ini : Langkah 1 : Buat dua ikon drawable dengan nama camera dan hapus , anda bisa menggunakan Vector Asset yang disediakan oleh Android Studio. Baca : Cara Menggunakan Icon Vector Asset bawahan Android Studio     Langkah 2 : Edit AndroidManifest.xml dengan kode seperti berikut. <?xml version="1.0" encoding="utf-8"

Cara Membuat Aplikasi Kamera dengan Android Studio

Pada postingan Cara Membuat Aplikasi Kamera dengan Android Studio ini kita akan membuat aplikasi yang nantinya dapat mengakses perangkat keras android yaitu kamera. Hasil dari aplikasi yang dibuat nantinya akan tampak seperti gambar di bawah. Aplikasi kamera yang akan dibuat akan sangat sederhana. Hanya akan menampilkan tampilan kamera, dan belum bisa melakukan jepretan gambar. Fungsi jepretan gambar akan di tambahkan pada postingan selanjutnya. Buat terlebih dahulu project baru dengan format seperti dibawah. Baca : Cara Membuat Project Baru di Android Studio Langsung saja untuk membuat aplikasi kamera silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini: Langkah 1 : Tambah izin menggunakan camera di AndroidManifest.xml ... <uses-permission android:name="android.permission.CAMERA"/> ... Langkah 2 : Edit activity_main.xml seperti berikut. <?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <FrameLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/andr

Belajar Dasar C++ - Membuat Input dan Output

Input merupakan proses memasukkan data, sedangkan output adalah proses menampilkan data. Dalam pemrograman input dan output inilah yang menjadi aktivitas utama selain dari proses data. Dalam C++ kita bisa menggunakan perintah " cout " untuk menampilkan data ( output ). Sedangkan untuk menampilkan data digunakan perintah " cin ". Agar dapat digunakan baik cin ataupun cout diperlukan file header yaitu "<iostream> ". Agar anda tidak pusing ada baiknya kita lakukan langsung dengan cara Praktek. Pertama : Buat project baru dengan nama coba.cpp   Kedua : Isi dengan kode seperti berikut. #include <iostream> using namespace std; int main() { string nama; string alamat; int stambuk; string nomor_hp; cout << "Input Nama : "; cin >> nama; cout << "Input Alamat : "; cin >> alamat; cout << "Input Stambuk :

Apa itu Data GET dan POST dalam Dunia WEB

Didalam dunia pemrograman WEB dikenal dua jenis data yang dapat dikirim dari client ke server. Kedua data tersebut adalah GET dan POST. Perbedaan keduanya cukup mencolok. Jika data GET dikirim dengan mendeklarasikannya kedalam URL seperti "http://codingrakitan.blogspot.com/?data=GET" sedangkan untuk data POST dapat dikirim dengan menggunakan TAG "<form action="url_aksi" method="POST"><input name="data_post" type="input" /></form> " dalam html. Pengiriman data menggunakan POST inilah yang seringkali di jumpai pada halaman Login. Sedangkan data komunikasi GET biasanya digunakan untuk berpindah alamat. Untuk mengambil data ini pada bagian server, juga berbeda-beda tergantung bahasa server yang digunakan. Pada PHP instruksi yang digunakan seperti berikut. POST $data = $_POST['data_post']; GET $data = $_GET['data']; Sedangkan pada server menggunakan Node js dengan Express seperti berikut. P

Cara Menampilkan Gambar dari URL Menggunakan FAN (Fast Android Networking) di Android Studio

FAN sigkatan dari Fast Android Networking merupakan sebuah library yang memungkinkan untuk melakukan aktifitas jaringan dalam Aplikasi Android. FAN di buat di atas lapisan Jaringan OkHttp, dimana library ini bisa melakukan hal seperti mengirim data berupa "GET", "POST", atau bahkan gambar ke Internet. Tidak hanya mengirim FAN juga dapat mengambil data dari Internet. Jika kalian pernah menggunakan library Volley maka kurang lebih fungsi FAN seperti itu. Hanya saja menurut saya FAN lebih unggul dalam hal mengirim gambar ke Internet atau Web. Pada postingan kali ini kita akan belajar Cara Menampilkan Gambar dari URL Menggunakan FAN (Fast Android Network) di Android Studio . Langkah 1 : Tambah library FAN kedalam dependencies build.grandle (Module:app). dependencies { ... implementasi ' com.amitshekhar.android:android-networking:1.0.2 ' } Langkah 2 : Tambahkan widget ANImageView di layout anda, kode widgetnya seperti di bawah. <com.

Membuat Tampilan Notifikasi Toolbar di Android Studio

Pada postingan kali ini kita akan membuat ikon vector asset akan menampilkan jumlah notifikasi pada sudut kanannya. Hasil dari tampilan yang akan kita buat nantinya akan tampak seperti gambar di bawah ini. Untuk membuat tampilan seperti di atas bisa dilakukan dengan memanipulasi layout. Terdapat layout atau widget nantinya yang akan tumpah tindi. Silahkan buat project baru atau buka project lama yang ingin anda tambahkan notifikasi pada toolbarnya. Saya sendiri membuat project baru dengan konfigurasi seperti pada gambar di bawah ini. Sebelum membuat tampilan dan koding pada MainActivity terlebih dahulu silahkan buat 2 icon Vector Asset yaitu more , dan notif . Bagi yang belum tahu caranya silahkan baca Cara Menggunakan Icon Vector Asset bawahan Android Studio   Setelah itu lanjut ke tahap pengkodean. Silahkan edit file-file dibawah ini sesuai dengan kode di bawahnya. 1. AndroidManifest.xml <?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <manifest xmlns:android=&qu

Mengenal Apa itu Front End Development, Back End Development, dan Full Stack Development

Bekerja di dunia pemrograman memang sangat menjanjikan. Tidak hanya karena banyaknya perusahaan yang membutuhkan jasa programer, akan tetapi seorang programer juga bisa membangun startup sendiri. Sebagai seorang pemula dalam dunia pemrograman ada baiknya anda mengetahui 3 jenis pembagian berdasarkan spesialisnya. Apa saja itu ? Tiga spesialis yang dimaksud tersebut adalah Front End Development, Back End Development, dan Full Stack Development . Anda bisa memilih spesialis mana yang ingin digeluti. Front End Development Front End Development merupakan sebutan bagi mereka yang spesialisnya membangun aplikasi bagian depan atau tampilan yang nantinya akan di lihat oleh User. Bagian ini sangat sensitif dikarenakan user sekarang ini kebanyakan menilai aplikasi dari tampilannya saja. Semakin cantik tampilan depan maka semakin banyak pula pelanggan yang akan memakai aplikasi anda. Apalagi jika aplikasi yang dibuat ditujukan untuk konsumen yang tidak mengerti pemrograman. Seorang Front End De

Mengenal Apa itu Android Studio

Android Studio merupakan tools IDE ( Integrated Development Environment ) yang digunakan untuk membuat aplikasi android. Fungsi utamanya adalah sebagai editor yang menyediakan berbagai kebutuhan dalam membangun aplikasi android seperti widget, library, dll. Android Studio versi terbaru telah mendukung 2 bahasa pemrograman yaitu Java dan Kotlin. Sebelumnya hanya mendukung bahasa Java. Android Studio hadir sebagai pengganti Eclipse ADT ( Android Development Tools ) yaitu tools utama sebelumnya. Tools Android Studio ini dibangun di atas aplikasi yang sudah populer sebagai editor programer yaitu JetBrains IntelliJ IDE. Selain itu Android Studio di lengkapi dengan Emulator sendiri. Sama halnya seperti Eclipse, Android Studio juga memerlukan SDK ( Software Development Kit ) untuk membangun aplikasi android. Bedanya Android Studio didukung penuh oleh Google sebagai pengembangnya serta menggunakan grandle dalam melakukan build. Baca juga : Perbedaan Membuat Aplikasi Android Menggunakan Ecli

Cara Membuat Pop Up View Seperti Whatsapp di Android Studio

Hai sobat Coding Rakitan, kali ini saya ingin berbagi Cara Membuat Pop Up View Seperti Whatsapp di Android Studio . Hasil dari pembuatan nantinya akan tampak seperti gambar di bawah. Cara kerjanya, ketika button di klik maka muncul pop up. Terlebih dahulu silahkan buat project baru atau buka project lama yang sudah pernah dibuat. Setelah project terbuka, langkah pertama adalah menyiapkan ikon vector yang nantinya akan digunakan silahkan lihat gambar dibawah. Bagi yang belum tahu cara menambah ikon vector silahkan baca Cara Menggunakan Icon Vector Asset bawahan Android Studio . Anda bisa menyesuaikan dengan ikon yang ingin anda tampilkan. Selain ikon vector, masukkan pula gambar yang akan di uji coba pada pop up ke directory drawable. Nantinya directory drawable akan menampung gambar dan icon seperti berikut. Langkah-langkah Membuat Pop Up View Seperti Whatsapp Isi value -> colors.xml seperti kode berikut. <?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <resource