Langsung ke konten utama

Cara Membuat Image View Bulat (Circle Image) dengan Glide di Android Studio


Hai sobat Coding Rakitan ! kali ini kami ingin memberikan sebuah tutorial untu membuat Image View berbentuk bulat atau lebih dikenal dengan nama Circle Image. Untuk membuat Circle Image ada banyak cara yang bisa di tempuh mulai dari manipulasi bitmap menggunakan canvas, menggunakan shape drawable, hingga menggunakan library. Cara yang akan kita gunakan disini yaitu menggunakan library, sebab lebih mudah dan praktis. Bagi pemula juga tidak akan ribet menggunakannya.

Library yang akan kita gunakan adalah Glide, library ini tidak hanya untuk menampilkan image tetapi bisa pula membuat Circle Image. Kelebihan lainnya anda bisa menampilkan image online ataupun offline (langsung dari directory project).

Sebelum kita memulai saya akan memberikan beberapa contoh aplikasi yang menerapkan Circle Image.



Selain aplikasi-aplikasi di atas masih banyak lagi yang menggunakan Circle Image. Untuk hasil dari project yang dibuat pada postingan ini nantinya akan sangat sederhana, bisa anda lihat seperti gambar di bawah.



Langkah 1 : Buat project baru.



Langkah 2 : Import libarary glide dengan memasukkan code berikut ke dalam build.grandle (app module).
 
dependencies {
...
implementation 'com.github.bumptech.glide:glide:4.2.0'
annotationProcessor 'com.github.bumptech.glide:compiler:4.2.0'
}

Langkah 3 : Masukkan gambar percobaan kedalam directory drawable dengan nama gambar.jpg (seuai keinginan anda). Berikut adalah contoh gambar yang akan di tampilkan



Langkah 4 : Edit activity_main.xml seperti berikut.
 
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context=".MainActivity">

<LinearLayout
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:background="@android:color/darker_gray"
android:gravity="center_horizontal"
android:orientation="vertical">

<ImageView
android:id="@+id/gambar"
android:layout_width="100dp"
android:layout_height="100dp"
android:layout_marginTop="20dp" />
</LinearLayout>

</RelativeLayout>

Langkah 5 : Edit class MainActivity seperti berikut.

 
public class MainActivity extends AppCompatActivity {

private ImageView gambar;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
gambar = findViewById(R.id.gambar);
Glide.with(this)
.load(R.drawable.gambar)
.apply(RequestOptions.circleCropTransform())
.into(gambar);

}
}


Penjelasan :

Bagian yang menjadi instruksi untuk menggunakan glide terdapat pada kode :

 
Glide.with(this)
.load(R.drawable.gambar)
.apply(RequestOptions.circleCropTransform())
.into(gambar);

Kode tersebut menginstruksikan gambar yang terdapada di "R.drawable.gambar" untuk di tampilkan kedalam image view dengan bentuk circle dengan menggunakan method "circleCropTransform()". Selain gambar dari directori anda juga bisa menggunakan gambar online dengan cara menuliskan ".load(URL_GAMBAR)", contohnya :

 
Glide.with(this)
.load("http://codingrakitan.blogspot.com/")
.apply(RequestOptions.circleCropTransform())
.into(gambar);




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Ruby

Ruby merupakan salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek berbasis skrip yang dikembangkan oleh Yukihiro Matsumoto yaitu seorang programer asal Jepang. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bahasa Ruby silahkan baca postingan sebelumnya : Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby  Sesuai judul postingan kali ini kita hanya akan membahas mengenai Kelebihan serta Kekurangan Bahasa Pemrograman Ruby. Berikut beberapa point yang telah kami jabarkan. Kelebihan Bahasa Pemrograman Ruby 1. Kode sederhana  Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, yang kebanyakan untuk menulis kode dibutuhkan sekitar 10 baris, pada Ruby hanya butuh 1 atau 2 baris. Inilah kenapa Ruby dikatakan memiliki kode yang sederhana. Karena kesederhanaan dalam kodenya, akan mengurangi jam kerja programmer. 2. Multi-platform Ruby dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Mac, Windows, hingga Linux. 3. Tingkat kebebasan yang tinggi Salah satu bentuk kebebasan programer dalam menuliska kode Ruby seperti tidak...

Cara Install ReactJs dengan Mudah

  Sebelumnya kita telah membahas tentang apa itu ReactJs pada postingan Mengenal Apa itu React Js . Untuk itu pada postingan kali ini kita akan memulai langkah pertama untuk bisa mempraktekkan langsung atau membuat project dengan ReactJS. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasang ReactJs, dimana anda memerlukan NPM. Baca lebih jauh menegenai Apa itu NPM . Adapun Langkah-langkah sebelum anda dapat menginstall ReactJs adalah sebagai berikut : 1. Install Node js -> Baca disini 2. Pastikan NPM sudah terinstall (NPM satu paket ketika Node js di install), cara mengeceknya dengan membuka CMD dan ketikkan perintah npm -v , jika muncul versi NPM seperti pada gambar dibawah, berarti NPM sudah siap digunakan. 3. Install create-react-app caranya buka CMD dan ketikkan perintah npm install -g create-react-app kemudian tunggu hingga proses selesai. Pastikan anda memiliki koneksi internet sebab program akan mendownload beberapa file. Sampai disni anda sudah berhasil memasang d...

Mengenal Apa itu Android Studio

Android Studio merupakan tools IDE ( Integrated Development Environment ) yang digunakan untuk membuat aplikasi android. Fungsi utamanya adalah sebagai editor yang menyediakan berbagai kebutuhan dalam membangun aplikasi android seperti widget, library, dll. Android Studio versi terbaru telah mendukung 2 bahasa pemrograman yaitu Java dan Kotlin. Sebelumnya hanya mendukung bahasa Java. Android Studio hadir sebagai pengganti Eclipse ADT ( Android Development Tools ) yaitu tools utama sebelumnya. Tools Android Studio ini dibangun di atas aplikasi yang sudah populer sebagai editor programer yaitu JetBrains IntelliJ IDE. Selain itu Android Studio di lengkapi dengan Emulator sendiri. Sama halnya seperti Eclipse, Android Studio juga memerlukan SDK ( Software Development Kit ) untuk membangun aplikasi android. Bedanya Android Studio didukung penuh oleh Google sebagai pengembangnya serta menggunakan grandle dalam melakukan build. Baca juga : Perbedaan Membuat Aplikasi Android Menggunakan Ecli...