Langsung ke konten utama

Cara Membuat Aplikasi Kamera Bagian Kedua - Capture Image


Pada postingan pertama dari Cara Membuat Aplikasi Kamera kita sudah membuat aplikasi dan menampilkan kamera preview. Lanjutan dari postingan tersebuat, kita akan membuat tangkapan atau Capture Image.

Aksi yang akan kita masukkan sebagai tambahan adalah Capture Image (tanpa menyimpan gambar), tombol back press yaitu ketika tombol kembali di tekan pada tampilan Capture Image maka camera kembali menampilkan preview, serta tombol Hapus yang fungsinya sama dengan back press.

Selain itu kita akan membuat agar aplikasi nantinya tampil full screen tanpa toolbar.

Tampilan nantinya akan tampak seperti barikut :



Langsung saja ikuti langkah-langkah di bawah ini :

Langkah 1 : Buat dua ikon drawable dengan nama camera dan hapus, anda bisa menggunakan Vector Asset yang disediakan oleh Android Studio. Baca : Cara Menggunakan Icon Vector Asset bawahan Android Studio  

 


Langkah 2 : Edit AndroidManifest.xml dengan kode seperti berikut.
 
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<manifest xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
package="codingrakitan.blogspot.com.aplikasikamera">

<uses-permission android:name="android.permission.CAMERA"/>

<application
android:allowBackup="true"
android:icon="@mipmap/ic_launcher"
android:label="@string/app_name"
android:roundIcon="@mipmap/ic_launcher_round"
android:supportsRtl="true"
android:theme="@style/Theme.AppCompat.Light.NoActionBar">
<activity android:name=".MainActivity">
<intent-filter>
<action android:name="android.intent.action.MAIN" />

<category android:name="android.intent.category.LAUNCHER" />
</intent-filter>
</activity>
</application>

</manifest>

Langkah 3 : Edit activity_main.xml dengan kode seperti berikut.
 
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<FrameLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context=".MainActivity" >

<FrameLayout
android:id="@+id/fr_kamera"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:background="@android:color/black">

</FrameLayout>

<ImageView
android:id="@+id/img"
android:layout_width="50dp"
android:layout_height="50dp"
android:layout_gravity="bottom|center_horizontal"
android:layout_marginBottom="30dp"
android:adjustViewBounds="true"
android:onClick="onClick"
android:tint="@android:color/white"
app:srcCompat="@drawable/camera"
tools:ignore="VectorDrawableCompat" />

<LinearLayout
android:id="@+id/ly"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:background="@android:color/black"
android:orientation="vertical"
android:visibility="gone">

<FrameLayout
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent">

<ImageView
android:id="@+id/tampil"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:adjustViewBounds="false"
app:srcCompat="@drawable/ic_launcher_background"
tools:ignore="VectorDrawableCompat" />

<ImageView
android:id="@+id/hapus"
android:layout_width="30dp"
android:layout_height="30dp"
android:layout_gravity="bottom"
android:layout_margin="20dp"
android:adjustViewBounds="true"
android:onClick="onClick"
android:tint="@android:color/white"
app:srcCompat="@drawable/delete"
tools:ignore="VectorDrawableCompat" />

<TextView
android:id="@+id/textView"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:background="@android:color/transparent"
android:padding="10dp"
android:text="codingrakitan.blogspot.com"
android:textColor="@android:color/white"
android:textSize="12sp" />

</FrameLayout>

</LinearLayout>

</FrameLayout>

Langkah 4 : Edit class MainActivity dengan kode seperti berikut.

 
public class MainActivity extends AppCompatActivity implements View.OnClickListener {

private FrameLayout fr_kamera;
private SurfaceView sv;
private SurfaceHolder sh;
private Camera cm;
private ImageView tampil;
private LinearLayout ly;
private int HOME = 1;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
getWindow().addFlags(WindowManager.LayoutParams.FLAG_FULLSCREEN);
requestWindowFeature(Window.FEATURE_NO_TITLE);
setContentView(R.layout.activity_main);

fr_kamera = findViewById(R.id.fr_kamera);
tampil = findViewById(R.id.tampil);
ly = findViewById(R.id.ly);


kameraAktif();

}
@Override
public boolean onKeyDown(int keyCode, KeyEvent event){
if (event.getAction() == KeyEvent.ACTION_DOWN) {
switch (keyCode) {
case KeyEvent.KEYCODE_BACK:
if (HOME==0){
ly.setVisibility(View.GONE);
HOME=1;
}else{
finish();
}
return true;
}
}
return super.onKeyDown(keyCode, event);
}

@Override
public void onClick(View v) {
switch (v.getId()){
case R.id.hapus:
ly.setVisibility(View.GONE);
break;
case R.id.img:
ambilGambar();
break;
}

}

private void kameraAktif() {
sv = new SurfaceView(this);
sh = sv.getHolder();
sh.addCallback(new SurfaceHolderCallback());
fr_kamera.addView(sv);

}

private void ambilGambar() {
cm.takePicture(null, null, jpegCallback);
HOME = 0;
}
Camera.PictureCallback jpegCallback = new Camera.PictureCallback() {
@Override
public void onPictureTaken(byte[] data, Camera camera) {
Bitmap bitmap = BitmapFactory.decodeByteArray(data, 0, data.length);
Matrix matrix = new Matrix();
matrix.postRotate(90);
Bitmap rotateBitmap = Bitmap.createBitmap(bitmap, 0, 0, bitmap.getWidth(), bitmap.getHeight()
, matrix, true);
tampil.setImageBitmap(rotateBitmap);
ly.setVisibility(View.VISIBLE);
cm.startPreview();
}
};



private class SurfaceHolderCallback implements SurfaceHolder.Callback {
@Override
public void surfaceCreated(SurfaceHolder holder) {
cm = Camera.open();
Camera.Parameters parameters = cm.getParameters();
List<Camera.Size> ss = parameters.getSupportedPreviewSizes();
Camera.Size pictSize = ss.get(0);
parameters.setPictureSize(pictSize.width, pictSize.height);
cm.setParameters(parameters);
}

@Override
public void surfaceChanged(SurfaceHolder holder, int format, int width, int height) {
try {
cm.setDisplayOrientation(90);
cm.setPreviewDisplay(sv.getHolder());
Camera.Parameters parameters = cm.getParameters();
List<Camera.Size> previewSize = cm.getParameters().getSupportedPreviewSizes();
Camera.Size pre = previewSize.get(0);
parameters.setPreviewSize(pre.width, pre.height);

ViewGroup.LayoutParams lp = new FrameLayout.LayoutParams(
ViewGroup.LayoutParams.FILL_PARENT,
ViewGroup.LayoutParams.FILL_PARENT);

sv.setLayoutParams(lp);
cm.setParameters(parameters);
cm.startPreview();
}catch (Exception e){}

}

@Override
public void surfaceDestroyed(SurfaceHolder holder) {
cm.stopPreview();
cm.release();
}
}
}




Sekarang anda tinggal melakukan pengetesan menggunakan emulator atau lebih baiknya menggunakan HP Smartphone langsung, sebab lebih leluasa dalam mengambil gambar.

Lanjut :  Cara Membuat Aplikasi Kamera Bagian Ketiga - Flash Light


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Blank Hitam Pada Photoshop

Saat ini mungkin anda sedang mengalami hal yang pernah saya alami, dimana ketika mengedit gambar di Photoshop tiba-tiba screen layer project berubah menjadi hitam. Apalagi pas menambahkan atau mengedit tulisan, blank ini kerap kali muncul. Kurang lebih akan tampak seperti gambar berikut. Teman-teman jangan khawatir karena saya telah menemukan solusinya dan berhasil saya terapkan. Berikut Cara Mengatasi Blank Hitam Pada Photoshop. 1. Masuk ke menu preferences dengan menekan menu Edit -> Preferences -> Performance . 2. Pada layar Preferences klik tombol Advanced Settings 3. Pada layar Advanced Graphics Processor Settings pada pilihan Drawing Mode silahkan ganti menjadi basic kemudian klik Ok , anda akan kembali ke layar Preferences silahkan klik lagi OK . 4. Selanjutnya tutup Photoshop anda dengan klik menu File -> exit . 5. Terakhir buka kembali Photoshop dan lihat hasilnya.

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Ruby

Ruby merupakan salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek berbasis skrip yang dikembangkan oleh Yukihiro Matsumoto yaitu seorang programer asal Jepang. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bahasa Ruby silahkan baca postingan sebelumnya : Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby  Sesuai judul postingan kali ini kita hanya akan membahas mengenai Kelebihan serta Kekurangan Bahasa Pemrograman Ruby. Berikut beberapa point yang telah kami jabarkan. Kelebihan Bahasa Pemrograman Ruby 1. Kode sederhana  Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, yang kebanyakan untuk menulis kode dibutuhkan sekitar 10 baris, pada Ruby hanya butuh 1 atau 2 baris. Inilah kenapa Ruby dikatakan memiliki kode yang sederhana. Karena kesederhanaan dalam kodenya, akan mengurangi jam kerja programmer. 2. Multi-platform Ruby dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Mac, Windows, hingga Linux. 3. Tingkat kebebasan yang tinggi Salah satu bentuk kebebasan programer dalam menuliska kode Ruby seperti tidak...

Mengenal Sejarah JavaScript

Para programer berbasis web tentunya sangat ingin mengetehui lebih dalam tentang JavaScript. Hal ini tidak lepas dari fitur yang disediakan oleh JavaScript yang memudahkan dalam mengontrol, memanipulasi sebuah website. Selain itu bahasa pemrograman ini juga digunakan di hampir 90% web diseluruh dunia. Sejarah Bahasa Pemrograman JavaScript JavaScript merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis website yang dikembangkan oleh Netscape, sebuah perusahaan telekomunikasi yang juga mengembangkan browser Netscape Navigator. JavaScript sendiri mulai dibuat pada tahun 1995 yang mana ditangani oleh programer Netscape bernama Brendan Eich. Pada awal kemunculannya bahasa pemrograman ini bernama LiveScript. Nama ini kemudian dirubah menjadi JavaScript dikarenakan pada saat itu Java yang dirilis oleh Sun Microsystem (sekarang Oracle)sedang menjadi sorotan. Bisa dikatakan bahwa tujuan penamaan JavaScript tidak lain untuk menarik perhatian para programan pada waktu itu, jadi JavaScript tidak ada...