Langsung ke konten utama

Mengenal Sejarah JavaScript

Para programer berbasis web tentunya sangat ingin mengetehui lebih dalam tentang JavaScript. Hal ini tidak lepas dari fitur yang disediakan oleh JavaScript yang memudahkan dalam mengontrol, memanipulasi sebuah website. Selain itu bahasa pemrograman ini juga digunakan di hampir 90% web diseluruh dunia.

Sejarah Bahasa Pemrograman JavaScript


JavaScript merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis website yang dikembangkan oleh Netscape, sebuah perusahaan telekomunikasi yang juga mengembangkan browser Netscape Navigator. JavaScript sendiri mulai dibuat pada tahun 1995 yang mana ditangani oleh programer Netscape bernama Brendan Eich.

Pada awal kemunculannya bahasa pemrograman ini bernama LiveScript. Nama ini kemudian dirubah menjadi JavaScript dikarenakan pada saat itu Java yang dirilis oleh Sun Microsystem (sekarang Oracle)sedang menjadi sorotan. Bisa dikatakan bahwa tujuan penamaan JavaScript tidak lain untuk menarik perhatian para programan pada waktu itu, jadi JavaScript tidak ada kaitannya dengan Java.

JavaScript kemudian mengalami banyak lika-liku sebelum akhirnya kuat seperti sekarang. Dimulai ketika pada tahun 1996 dimana Microsoft merilis Internet Explorer 3.0. Ketika itu Microsoft ingin menggunakan JavaScript akan tetapi Netscape tidak memberikan izin. Hal ini berujung pada Microsoft yang mengembangkan bahasa script sendiri yang diberi nama JScript.

Pada tahun 1997 kemudian Organisasi Standardisasi International ECMA memecahkan masalah ketidakcocokan antara JavaScript dengan JScript hasilnya adalah ECMAScript. Ditahun yang sama persaingan antara Netscape Navigater dan Internet Explorer terus berlanjut dimana persaingan ini kemudian dikatakan sebagai "Perang Browser Pertama".

Faktor penentu kemenangan Internet Explorer adalah ketika Windows 98 dirilis kepublik, dimana Internet Explorer di pasang sebagai standar pada sistem operasi ini. Hal ini berdampak pada jumlah pengguna dan pangsa pasar yang meningkat.

Setelah kalah pada perang browser pertama, JavaScript kian terpuruk dikarenakan banyaknya keluhan dari komunitas engineering mengenai keamanan JavaScript. Masalah ini berujung pada banyaknya pengguna yang memilih mematikan fungsi JavaScript itu sendiri.

Belum sampai disitu saja, munculnya Flash yang menyelipkan Action Script berdasarkan ECMA. Hal ini membuat orang beranggapan Saya tidak membutuhkan JavaScript lagi.

JavaScript akhirnya menemui titik balik pada tahun 2005 ketika Google Maps diperkenalkan, yang mengadopsi teknologi JavaScript "A-Jax". Google membuka jalan bagi JavaScript untuk dihidupkan kembali. Ditandai dengan munculnya berbagai pustaka lain seperti "jQuery" atau "prototype.js". Lahirnya jQuery membuat penulisan yang awalnya panjang, menjadi lebih ringkas.

JavaScript semakin kuat dengan munculnya Node js pada tahun 2008. Bahasa pemrograman JavaScript yang awalnya hanya bisa berjalan sebagai Front End kini juga bisa di sisi server atau Back End.

Paling terbaru di era ini muncul pesaing baru dengan nama TypeScript, yang memiliki keunggulan type-safe (fitur yang memberitahu kesalahan saat mengonversi JavaScript ), dan mampu bekerja di browser manapun. Kelebihan ini membuat TypeScript banyak di gunakan programer dalam menulis program. Namun pada akhirnya node.js dan TypeScript akhirnya berjalan sebagai JavaScript.

Baca Juga :

Pengertian Node Js Beserta Kelebihannya
Belajar Fungsi Dasar Java Script
Contoh Program Menggunakan Javascript Sederhana
Cara Membuat Slide Dengan JavaScript Biasa Tanpa Jquery

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Ruby

Ruby merupakan salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek berbasis skrip yang dikembangkan oleh Yukihiro Matsumoto yaitu seorang programer asal Jepang. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bahasa Ruby silahkan baca postingan sebelumnya : Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby  Sesuai judul postingan kali ini kita hanya akan membahas mengenai Kelebihan serta Kekurangan Bahasa Pemrograman Ruby. Berikut beberapa point yang telah kami jabarkan. Kelebihan Bahasa Pemrograman Ruby 1. Kode sederhana  Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, yang kebanyakan untuk menulis kode dibutuhkan sekitar 10 baris, pada Ruby hanya butuh 1 atau 2 baris. Inilah kenapa Ruby dikatakan memiliki kode yang sederhana. Karena kesederhanaan dalam kodenya, akan mengurangi jam kerja programmer. 2. Multi-platform Ruby dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Mac, Windows, hingga Linux. 3. Tingkat kebebasan yang tinggi Salah satu bentuk kebebasan programer dalam menuliska kode Ruby seperti tidak...

Mengenal Apa itu Android Studio

Android Studio merupakan tools IDE ( Integrated Development Environment ) yang digunakan untuk membuat aplikasi android. Fungsi utamanya adalah sebagai editor yang menyediakan berbagai kebutuhan dalam membangun aplikasi android seperti widget, library, dll. Android Studio versi terbaru telah mendukung 2 bahasa pemrograman yaitu Java dan Kotlin. Sebelumnya hanya mendukung bahasa Java. Android Studio hadir sebagai pengganti Eclipse ADT ( Android Development Tools ) yaitu tools utama sebelumnya. Tools Android Studio ini dibangun di atas aplikasi yang sudah populer sebagai editor programer yaitu JetBrains IntelliJ IDE. Selain itu Android Studio di lengkapi dengan Emulator sendiri. Sama halnya seperti Eclipse, Android Studio juga memerlukan SDK ( Software Development Kit ) untuk membangun aplikasi android. Bedanya Android Studio didukung penuh oleh Google sebagai pengembangnya serta menggunakan grandle dalam melakukan build. Baca juga : Perbedaan Membuat Aplikasi Android Menggunakan Ecli...

Cara Membuat Konfigurasi Ion Auth di Codeigniter 3 - Coding Rakitan

Hai sobat Coding Rakitan, kali ini kita akan membahas tentang Ion Auth yaitu sebuah library authentication (otentikasi) yang berfungsi untuk memudahkan programer dalam melakukan otentikasi terhadap user yang melakukan login. Otentikasi dimaksudkan untuk membatasi akses user, sehingga pada bagian tertentu dalam web hanya dapat diakses oleh orang tertentu. Secara simplenya otentikasi diperlukan saat user melakukan aksi login, untuk mengetahui apakah akun yang dimasukkan terdaftar di database atau tidak. Otentikasi juga diperlukan untuk menghindari adanya SQL injection. Berikut langkah-langkah Cara Membuat Konfigurasi Ion Auth di Codeigniter 3. 1. Download library Ion Auth DISINI . 2. Extract file yang telah di download. Ada beberapa folder yang perlu di perhatikan seperti config , controllers , libraries , models , dan Views . Silahkan pindahkan isi dalam masing-masing folder kedalam folder CI seperti: config/ion_auth.php pindahkan ke folder_codeigniter/aplication/config . controllers...