Langsung ke konten utama

Ruby On Rails #1 Membuat Controller dan View

 

Controller merupakan sebuah class yang berfungsi menghubungkan antara model database dengan view. Controller juga berfungsi mengarahkan url yang masuk dengan view tujuan, serta menangkap request seperti POST dan GET. Fungsi controller banyak di adopsi oleh framework MVC seperti Laravel, dan Codeigniter. Model View Controller ini juga di adopsi oleh Ruby On Rails, sehingga memudahkan bagi para programmer yang sudah terbiasa dengan Laravel ataupun Codeigniter untuk mempelajarinya.

Untuk membuat controller dan view di Ruby On Rails, bisa menggunakan 2 cara yaitu dengan bantuan CMD, atau membuat secara manual. Berikut kami paparkan 2 cara tersebut :

1. Cara pertama menggunakan CMD

Berikut cara membuat controller dan view menggunakan CMD

1. Buka dan arahkan CMD anda ke folder utama project
2. Ketikkan perintah

rails generate controller Welcome index

"Welcome" merupakan nama controller yang akan dibuat dan "index" merupakan nama viewnya. Nantinya akan muncul controller baru di folder app -> controllers -> welcome_controller.rb, dengan kode berisi.

welcome_controller.rb

class WelcomeController < ApplicationController
def index
end
end

Serta view akan baru akan muncul pada app -> views -> welcome -> index.html.erb. Folder welcomes otomatis dibuat menyesuaikan nama controller. Isi default dari view index ini seperti berikut.

index.html.erb

<h1>Welcome#index</h1>
<p>Find me in app/views/welcome/index.html.erb</p>


Ketika controller selesai dibuat, akan muncul get baru pada config -> routes.rb, dimana get ini menafsirkan untuk mengarahkan url "localhost:3000/welcome/index" untuk menjalankan controller yang tadinya dibuat.
routes.rb

Rails.application.routes.draw do
get 'welcome/index'
# For details on the DSL available within this file, see https://guides.rubyonrails.org/routing.html
end



2. Cara manual

Berikut cara manual untuk membuat controller dan view di Ruby on Rails :

1. Buat file baru dengan nama + extensi ".rb" misalnya controller Home, maka buat file baru di app -> controllers -> home_controller.rb. Kemudian isi kodenya dengan code di bawah :

home_controller.rb

class HomeController < ApplicationController
def index
end
end

Perhatikan kode "class HomeController < ApplicationController" terdapat nama class yaitu HomeController, nama ini harus sesuai dengan nama file controller yang dibuat, jika nama controller home_controller.rb kemudian nama kelasnya dituliskan hanaya "class Home < ApplicationController", nantinya akan terjadi error. 

Serta perlu diperharikan untuk menyertakan nama+_controller.rb pada saat membuat controller, sebab telah kami uji coba membuat controller dengan nama "home.rb" dan hasilnya program tidak membaca file controller tersebut. Begitu 





2. Buat folder baru di view dengan nama "home" kemudian buat file index baru di dalamnya nantinya akan tampak seperti ini app -> views -> home -> index.html.erb





Isi kode html sesuai dengan kode yang di inginkan misalnya.

<h1>Home#index</h1>
<p>Find me in app/views/home/index.html.erb</p>

3. Tahap selanjutnya menambah get pada routes sehingga ketika url "localhost:3000/home/index" diakses, program akan mengarahkan ke controller home. Caranya tambahkan tag get 'home/index' seperti pada gambar.





Saran :

Ketika sudah mengetahui cara membuat controller secara manual, selanjutnya direkomendasikan untuk membuat controller menggunakan cara pertama untuk pembuatan project-project selanjutnya. Selain karena mempermudah, dan menyingkat waktu pembuatan, cara ini juga menghindarkan dari kesalahan. Permasalahan yang biasa muncul seperti nama file tidak sesuai, nama kelas tidak sesuai, hingga nama folder tidak sesuai.

Perhatian :

Untuk mengatur controller mana yang ingin dijalankan pertama kali ketika aplikasi dibuka silahkan tambahkan root 'welcome#index' pada routes, dimana welcome#index adalah nama view dari controller yang ingin dijalankan. 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Blank Hitam Pada Photoshop

Saat ini mungkin anda sedang mengalami hal yang pernah saya alami, dimana ketika mengedit gambar di Photoshop tiba-tiba screen layer project berubah menjadi hitam. Apalagi pas menambahkan atau mengedit tulisan, blank ini kerap kali muncul. Kurang lebih akan tampak seperti gambar berikut. Teman-teman jangan khawatir karena saya telah menemukan solusinya dan berhasil saya terapkan. Berikut Cara Mengatasi Blank Hitam Pada Photoshop. 1. Masuk ke menu preferences dengan menekan menu Edit -> Preferences -> Performance . 2. Pada layar Preferences klik tombol Advanced Settings 3. Pada layar Advanced Graphics Processor Settings pada pilihan Drawing Mode silahkan ganti menjadi basic kemudian klik Ok , anda akan kembali ke layar Preferences silahkan klik lagi OK . 4. Selanjutnya tutup Photoshop anda dengan klik menu File -> exit . 5. Terakhir buka kembali Photoshop dan lihat hasilnya.

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Ruby

Ruby merupakan salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek berbasis skrip yang dikembangkan oleh Yukihiro Matsumoto yaitu seorang programer asal Jepang. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bahasa Ruby silahkan baca postingan sebelumnya : Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby  Sesuai judul postingan kali ini kita hanya akan membahas mengenai Kelebihan serta Kekurangan Bahasa Pemrograman Ruby. Berikut beberapa point yang telah kami jabarkan. Kelebihan Bahasa Pemrograman Ruby 1. Kode sederhana  Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, yang kebanyakan untuk menulis kode dibutuhkan sekitar 10 baris, pada Ruby hanya butuh 1 atau 2 baris. Inilah kenapa Ruby dikatakan memiliki kode yang sederhana. Karena kesederhanaan dalam kodenya, akan mengurangi jam kerja programmer. 2. Multi-platform Ruby dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Mac, Windows, hingga Linux. 3. Tingkat kebebasan yang tinggi Salah satu bentuk kebebasan programer dalam menuliska kode Ruby seperti tidak adanya p

Mengenal Apa itu Android Studio

Android Studio merupakan tools IDE ( Integrated Development Environment ) yang digunakan untuk membuat aplikasi android. Fungsi utamanya adalah sebagai editor yang menyediakan berbagai kebutuhan dalam membangun aplikasi android seperti widget, library, dll. Android Studio versi terbaru telah mendukung 2 bahasa pemrograman yaitu Java dan Kotlin. Sebelumnya hanya mendukung bahasa Java. Android Studio hadir sebagai pengganti Eclipse ADT ( Android Development Tools ) yaitu tools utama sebelumnya. Tools Android Studio ini dibangun di atas aplikasi yang sudah populer sebagai editor programer yaitu JetBrains IntelliJ IDE. Selain itu Android Studio di lengkapi dengan Emulator sendiri. Sama halnya seperti Eclipse, Android Studio juga memerlukan SDK ( Software Development Kit ) untuk membangun aplikasi android. Bedanya Android Studio didukung penuh oleh Google sebagai pengembangnya serta menggunakan grandle dalam melakukan build. Baca juga : Perbedaan Membuat Aplikasi Android Menggunakan Ecli