Langsung ke konten utama

Mengenal apa itu Bahasa Pemrograman Phyton

 

Sobat programer mungkin sudah tidak asing lagi dengan Java ataupun C++. Lalu apakah sobat programer tahu dengan bahasa pemrograman Phyton. Bahasa ini merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer di dunia. Untuk mengetahui lebih jauh tentang phyton silahkan simak ulasan berikut.

Apa itu Phyton

Phyton merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi serbaguna yang dibuat dengan fokus pada tingkat keterbacaan kode. Phyton menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaks kode yang sangat jelas.

Versi 1.0 dari Phyton dirilis pertama kali pada tahun 1994 oleh Guido Van Rossum yaitu seorang programer berkebangsaan Belanda. Guido Van Rossum pertama kali mengembangkan phyton di Stichting Mathematisch Centrum (CWI) pada tahun 1989.

Nama phyton di ambil dari film komedi blockbuster "Flying Monty Phyton" yang diproduksi oleh BBC Ingris.

Salah satu keunggulan dari phyton yaitu terletak pada penulisan kodenya yang relatif singkat dibanding bahasa pemrograman lain.

C++

#include <iostream.h>
int main(){
cout <<"Hello World";
return 0
}




Java

class Hello
{
public static void main(String[] args){
System.out.println("Hello World");
}
}



Phyton

print "Hello World"



Dukungan komunitas yang besar juga memudahkan pemula yang ingin mempelajari Phyton sebab dengan besarnya komunitas membuat dokumentasi atau tutorial tentang phyton menjadi melimpah.

Kelebihan Phyton

Berikut beberapa kelebihan dari Phyton yang harus anda ketahui sebelum mempelajarinya.
  • Mudah dimengerti
  • Brsifat Gratis
  • Multi Platform
  • Memiliki sintaks yang relatif singkat
Phyton bersifat multi platform yang artinya dapat digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi mulai dari desktop, mobile, hingga web. Selain itu phyton juga dapat digunakan hampir di semua sistem Operasi, trutama Windows, Linux, dan Mac OS.

Apa yang bisa saya lakukan dengan Phyton

Dengan menguasai bahasa pemrograman Phyton anda dapat membuat berbagai macam aplikasi baik itu Desktop, Mobile ataupun aplikasi WEB. Berikut penjelasan tentang apa saja yang bisa anda buat dengan bahasa Phyton.

Desktop App

Sama halnya seperti java dan C++, Phyton dapat kita gunakan untuk membuat aplikasi Desktop. Untuk memudahkan dalam pembuatan aplikasi desktop, programer dapat menggunakan tools yang bernama PyQt5-tools.

Web App

Dalam dunia WEB phyton terkenal dengan Frameworknya yang bernama Django. Framework ini bersifat full-stack yaitu istilah yang berarti django meliputi sisi front-end dan juga back-end.

Baca juga : Mengenal Apa itu Django dan Cara Penginstalannya - Coding Rakitan

Mobile App

Tidak hanya untuk membuat aplikasi WEB ataupun desktop kini Phyton juga bisa digunakan untuk membangun aplikasi mobile seperti aplikasi Android. Untuk membuat aplikasi android, phyton menyediakan sebuah framework bernama Kivy.

Robotic

PyRobot merupakan sebuah framework Phyton yang dikhususkan untuk membantu programer dalam membuat sebuah robot. PyRobot menyediakan berbagai API yang akan memudahkan dalam pembuatan robot.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Ruby

Ruby merupakan salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek berbasis skrip yang dikembangkan oleh Yukihiro Matsumoto yaitu seorang programer asal Jepang. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bahasa Ruby silahkan baca postingan sebelumnya : Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby  Sesuai judul postingan kali ini kita hanya akan membahas mengenai Kelebihan serta Kekurangan Bahasa Pemrograman Ruby. Berikut beberapa point yang telah kami jabarkan. Kelebihan Bahasa Pemrograman Ruby 1. Kode sederhana  Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, yang kebanyakan untuk menulis kode dibutuhkan sekitar 10 baris, pada Ruby hanya butuh 1 atau 2 baris. Inilah kenapa Ruby dikatakan memiliki kode yang sederhana. Karena kesederhanaan dalam kodenya, akan mengurangi jam kerja programmer. 2. Multi-platform Ruby dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Mac, Windows, hingga Linux. 3. Tingkat kebebasan yang tinggi Salah satu bentuk kebebasan programer dalam menuliska kode Ruby seperti tidak...

Cara Install ReactJs dengan Mudah

  Sebelumnya kita telah membahas tentang apa itu ReactJs pada postingan Mengenal Apa itu React Js . Untuk itu pada postingan kali ini kita akan memulai langkah pertama untuk bisa mempraktekkan langsung atau membuat project dengan ReactJS. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasang ReactJs, dimana anda memerlukan NPM. Baca lebih jauh menegenai Apa itu NPM . Adapun Langkah-langkah sebelum anda dapat menginstall ReactJs adalah sebagai berikut : 1. Install Node js -> Baca disini 2. Pastikan NPM sudah terinstall (NPM satu paket ketika Node js di install), cara mengeceknya dengan membuka CMD dan ketikkan perintah npm -v , jika muncul versi NPM seperti pada gambar dibawah, berarti NPM sudah siap digunakan. 3. Install create-react-app caranya buka CMD dan ketikkan perintah npm install -g create-react-app kemudian tunggu hingga proses selesai. Pastikan anda memiliki koneksi internet sebab program akan mendownload beberapa file. Sampai disni anda sudah berhasil memasang d...

Mengenal Apa itu Android Studio

Android Studio merupakan tools IDE ( Integrated Development Environment ) yang digunakan untuk membuat aplikasi android. Fungsi utamanya adalah sebagai editor yang menyediakan berbagai kebutuhan dalam membangun aplikasi android seperti widget, library, dll. Android Studio versi terbaru telah mendukung 2 bahasa pemrograman yaitu Java dan Kotlin. Sebelumnya hanya mendukung bahasa Java. Android Studio hadir sebagai pengganti Eclipse ADT ( Android Development Tools ) yaitu tools utama sebelumnya. Tools Android Studio ini dibangun di atas aplikasi yang sudah populer sebagai editor programer yaitu JetBrains IntelliJ IDE. Selain itu Android Studio di lengkapi dengan Emulator sendiri. Sama halnya seperti Eclipse, Android Studio juga memerlukan SDK ( Software Development Kit ) untuk membangun aplikasi android. Bedanya Android Studio didukung penuh oleh Google sebagai pengembangnya serta menggunakan grandle dalam melakukan build. Baca juga : Perbedaan Membuat Aplikasi Android Menggunakan Ecli...