Langsung ke konten utama

Menampilkan Gambar Sebelum di Upload dengan Javascript


Tentunya anda sudah sering melihat web form pendaftaran dimana terdapat sesi upload foto. Sebelum mengupload foto ke server, biasanya gambar dapat dilihat di bagian tertentu di web tersebut. Hal ini bertujuan agar user tidak salah dalam memasukkan gambar atau foto.

Untuk menampilkan gambar tersebut, kita bisa memanfaatkan bahasa pemrograman javascript. Hasil dari pembuatan aplikasi ini nantinya akan tampak seperti gambar di bawah.



Ketika user selesai memilih gambar maka akan muncul seperti gambar di bawah.




Ikuti langkah dibawah ini untuk membuat aplikasi web seperti di atas.

1. Buat direktory atau folder Buat folder baru untuk menampung gambar, css, dan file html. Adapun gambar yang akan ditampung adalah gambar berikut.



Silahkan download gambar di atas dan masukkan ke folder yang telah anda buat dengan nama no-image.png.

2. Buat file css.css Silahkan buat file css.css dan isi sesuai dengan kode di bawah.


body{
    margin: 0px;
    padding: 0px;
    background: #dedede;
    display: flex;
    height: 100%;
    width: 100%;
    position: absolute;
    font-family: roboto;
}.container{
    width: 50%;
    overflow: hidden;
    min-height: 200px;
    background: white;  
    margin: auto;
    border-radius: 4px;
    box-shadow: 1px 1px 3px black;
}.image{
    min-height: 200px;
    width: 50%;
    margin: auto;
    object-fit: cover;
    padding: 20px;
    margin-top: 20px;
}.image img{
    width: 100%;
}.tombol{
    margin-top: 20px;
    padding: 20px;
    text-align: center;
}button{
    padding: 20px;
    padding-top: 10px;
    padding-bottom: 10px;
    background: unset;
    border-radius: 4px;
    border: 1px solid #dedede;
    cursor: pointer;
}.btn-success{
    background: green;
    color: white;
}.btn-danger{
    background: red;
    color: white;
}.btn-primary{
    background: blue;
    color: white;
}p{
    color: grey;
    font-size: 12px;
    text-align: center;
}.head{
    background: #baffae;
    padding: 20px;
    border-bottom: 1px solid #c8c8c8;
}.head h2{
    margin: 0px;
    font-weight: 300;
}.fot{
    padding: 10px;
    border-top: 1px solid #c8c8c8;
    font-size: 12px;
}.kata{
    padding-top: 20px;
    padding-left: 20px;
}.kata p{
    color: black;
    font-size: 15px;
    text-align: left;
}


3. Buat file index.html Silahkan buat file index.html dan isi sesuai dengan kode di bawah.


<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Coding Rakitan</title>
    <link rel="stylesheet" type="text/css" href="css.css">
</head>
<body>
    <div class="container">
        <div class="head">
            <h2>Upload Image</h2>  
        </div>  
        <div class="kata">
            <p>Gambar yang dipilih nantinya akan muncul dibawah ini.</p>
        </div>
        <div class="image">
            <img src="no-image.png" id="gambar">
        </div>
        <p>Klik tombol pilih file untuk memilih file dari komputer anda.</p>
        <div class="tombol">
            <input type="file" name="files" id="file" style="display: none;">
            <button id="pilih" class="btn-primary">Pilih file</button>
        </div>
        <div class="fot">
            created by @ <a href="http://codingrakitan.blogspot.com">codingrakitan.blogspot.com</a>
        </div>
    </div>
    <script type="text/javascript">
        var tm_pilih = document.getElementById('pilih');
        var file = document.getElementById('file');
        tm_pilih.addEventListener('click', function () {
            file.click();
        })
        file.addEventListener('change', function () {
            gambar(this);
        })
        function gambar(a) {
            if (a.files && a.files[0]) {     
                 var reader = new FileReader();    
                 reader.onload = function (e) {
                     document.getElementById('gambar').src=e.target.result;
                 }    
                 reader.readAsDataURL(a.files[0]);
            }

        }
    </script>
</body>
</html>


Penjelasan kode :

Kode yang perlu diperhatikan terletak di :

<script type="text/javascript">
        var tm_pilih = document.getElementById('pilih');
        var file = document.getElementById('file');
        tm_pilih.addEventListener('click', function () {
            file.click();
        })
        file.addEventListener('change', function () {
            gambar(this);
        })
        function gambar(a) {
            if (a.files && a.files[0]) {     
                 var reader = new FileReader();    
                 reader.onload = function (e) {
                     document.getElementById('gambar').src=e.target.result;
                 }    
                 reader.readAsDataURL(a.files[0]);
            }

        }
    </script>


function gambar() menginstruksikan untuk mengecek apakah ada file yang dipilih user, jika ada maka buat object FileReader (). File reader berfungsi untuk membaca file atau gambar yang telah dipilih untuk selanjutnya memasukkan gambar tersebut kedalam src dari element img.

Silahkan jalankan di browser anda dan lihat hasilnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Blank Hitam Pada Photoshop

Saat ini mungkin anda sedang mengalami hal yang pernah saya alami, dimana ketika mengedit gambar di Photoshop tiba-tiba screen layer project berubah menjadi hitam. Apalagi pas menambahkan atau mengedit tulisan, blank ini kerap kali muncul. Kurang lebih akan tampak seperti gambar berikut. Teman-teman jangan khawatir karena saya telah menemukan solusinya dan berhasil saya terapkan. Berikut Cara Mengatasi Blank Hitam Pada Photoshop. 1. Masuk ke menu preferences dengan menekan menu Edit -> Preferences -> Performance . 2. Pada layar Preferences klik tombol Advanced Settings 3. Pada layar Advanced Graphics Processor Settings pada pilihan Drawing Mode silahkan ganti menjadi basic kemudian klik Ok , anda akan kembali ke layar Preferences silahkan klik lagi OK . 4. Selanjutnya tutup Photoshop anda dengan klik menu File -> exit . 5. Terakhir buka kembali Photoshop dan lihat hasilnya.

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Ruby

Ruby merupakan salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek berbasis skrip yang dikembangkan oleh Yukihiro Matsumoto yaitu seorang programer asal Jepang. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bahasa Ruby silahkan baca postingan sebelumnya : Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby  Sesuai judul postingan kali ini kita hanya akan membahas mengenai Kelebihan serta Kekurangan Bahasa Pemrograman Ruby. Berikut beberapa point yang telah kami jabarkan. Kelebihan Bahasa Pemrograman Ruby 1. Kode sederhana  Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, yang kebanyakan untuk menulis kode dibutuhkan sekitar 10 baris, pada Ruby hanya butuh 1 atau 2 baris. Inilah kenapa Ruby dikatakan memiliki kode yang sederhana. Karena kesederhanaan dalam kodenya, akan mengurangi jam kerja programmer. 2. Multi-platform Ruby dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Mac, Windows, hingga Linux. 3. Tingkat kebebasan yang tinggi Salah satu bentuk kebebasan programer dalam menuliska kode Ruby seperti tidak adanya p

Mengenal Apa itu Android Studio

Android Studio merupakan tools IDE ( Integrated Development Environment ) yang digunakan untuk membuat aplikasi android. Fungsi utamanya adalah sebagai editor yang menyediakan berbagai kebutuhan dalam membangun aplikasi android seperti widget, library, dll. Android Studio versi terbaru telah mendukung 2 bahasa pemrograman yaitu Java dan Kotlin. Sebelumnya hanya mendukung bahasa Java. Android Studio hadir sebagai pengganti Eclipse ADT ( Android Development Tools ) yaitu tools utama sebelumnya. Tools Android Studio ini dibangun di atas aplikasi yang sudah populer sebagai editor programer yaitu JetBrains IntelliJ IDE. Selain itu Android Studio di lengkapi dengan Emulator sendiri. Sama halnya seperti Eclipse, Android Studio juga memerlukan SDK ( Software Development Kit ) untuk membangun aplikasi android. Bedanya Android Studio didukung penuh oleh Google sebagai pengembangnya serta menggunakan grandle dalam melakukan build. Baca juga : Perbedaan Membuat Aplikasi Android Menggunakan Ecli