Langsung ke konten utama

Cara Membuat dan Menghubungkan Firebase dengan Project Android Studio


Firebase merupakan sebuah fitur penyedia database yang disediakan oleh google untuk para developer baik web atau mobile. Kelebihan menggunakan database ini salah satunya adalah dukungan fitur real time, dimana data yang dirubah di database akan otomatis merubah data yang sudah ditampilkan di client.

Untuk membuat project baru di Firebase, anda bisa mengikuti langkah-langkah dibawah ini.

1. Login ke akun google anda

2. Masuk ke alamat console firebase.

3. Halaman pertama yang akan anda temui terlihat seperti gambar berikut. Silahkan klik Buat project untuk memulai.



4. Masukkan nama project anda misalnya disini saya membuat project Coding Rakitan dan jangan lupa centang Saya menyetujui, lalu klik lanjutkan.



5. Langkah selanjutnya klik Lanjutkan.



6. Selanjutnya konfigurasi google analytics, silahkan pilih lokasi analytics dengan Indonesia, kemudian centang semua checkbox seperti gambar dibawah lalu tekan Buat project.



7. Selanjutnya anda akan melihat proses pembuatan project. Silahkan tunggu hingga proses selesai lalu tekan Lanjutkan.



8. Anda akan di arahkan ke halaman dashboard project firebase anda.



Setelah project baru anda selesai, selanjutnya adalah memulai menambahkan aplikasi yang nantinya akan dikonfigurasikan dengan Firebase.

Menambahkan Firebase kedalam Project Android Studio Cara 1

  • Ada tiga aplikasi yang bisa anda pilih yaitu iOS, Android, Web, dan Unity. Karena kita akan membuat Firebase untuk Android jadi silahkan pilih Android.


  • Di halaman selanjutnya isi nama paket android dengan aplikasi yang anda buat. Sedangkan untuk sertifikat penandatanganan debug SHA-1 silahkan anda isi dengan sertifikat aplikasi yang anda buat. Baca Cara Melihat Sertifikat Penandatanganan debug SHA-1 di Project Android Studio.



  • Setelah mengklik Daftarkan aplikasi. Selanjutnya anda akan diminta untuk mendownload file konfigurasi dan memasukkannya kedalam project Android Studio anda. Silahkan download file tersebut.



  • Copy dan pastekan file google-services.json tersebut kedalam project android studio. Pilih tampilan direktori project pada bagian atas kemudian klik kanan pada app -> paste atau langsung klik ctrl+v pada direktori app.



  • Jika berhasil akan muncul file google-services.json di dalam direktori app.



  • Kembali ke halaman firebase, klik Berikutnya.

  • Selanutnya lakukan konfigurasi build.grandle seperti yang di instruksikan.


    Dibawah ini adalah tambahan yang saya masukkan kedalam build.grandle (Project)


    Dibawah ini adalah tambahan yang saya masukkan kedalam build.grandle (Module:app)



  • Kembali ke halaman Firebase, klik Berikutnya.

  • Pada tahapan selanjutnya, kita akan melakukan pengetesan apakah firebase sudah terhubung dengan aplikasi atau belum. Jalankan aplikasi yang dibuat dengan emulator atau USB debug. Jika muncul pemberitahuan seperti pada gambar, artinya aplikasi berhasil terhubung dengan Firebase.




    Anda juga bisa mengklik Lewati langkah ini jika tidak ingin melakukakan pengetesan.

Menambahkan Firebase kedalam Project Android Studio Cara 2

Selain menggunakan cara pertama di atas, ada cara yang lebih simpel. Android Studio versi terbaru sudah menyediakan menu untuk menambahkan firebase kedalam project. Caranya adalah sebagai berikut.

  • Buka project Android Studio anda.
  • Klik menu Tools -> Firebase

  • Pilih Reltime Database -> Save and retrieve data

  • Pertama klik Connect to firebase. Akan terbuka halaman login google di browser anda, silahkan login.


  • Setelah itu muncul halaman baru untuk meminta izin mengakses firebase. Klik izinkan.



  • Kembali ke project Android Studio akan muncul notifikasi bila berhasil terhubung ke Firebase. Selanjutnya klik Sync

  • Langkah selanjutnya klik Add the Realtime Database to your app.
  • gambar

    Akan muncul dialog seperti pada gambar, silahkan klik Accept Changes


  • Hingga tahap ini project sudah terhubung dengan Firebase

Sekarang anda hanya tinggal berkreasi sebaik mungkin untuk membuat aplikasi keren menggunkan Firebase.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Blank Hitam Pada Photoshop

Saat ini mungkin anda sedang mengalami hal yang pernah saya alami, dimana ketika mengedit gambar di Photoshop tiba-tiba screen layer project berubah menjadi hitam. Apalagi pas menambahkan atau mengedit tulisan, blank ini kerap kali muncul. Kurang lebih akan tampak seperti gambar berikut. Teman-teman jangan khawatir karena saya telah menemukan solusinya dan berhasil saya terapkan. Berikut Cara Mengatasi Blank Hitam Pada Photoshop. 1. Masuk ke menu preferences dengan menekan menu Edit -> Preferences -> Performance . 2. Pada layar Preferences klik tombol Advanced Settings 3. Pada layar Advanced Graphics Processor Settings pada pilihan Drawing Mode silahkan ganti menjadi basic kemudian klik Ok , anda akan kembali ke layar Preferences silahkan klik lagi OK . 4. Selanjutnya tutup Photoshop anda dengan klik menu File -> exit . 5. Terakhir buka kembali Photoshop dan lihat hasilnya.

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Ruby

Ruby merupakan salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek berbasis skrip yang dikembangkan oleh Yukihiro Matsumoto yaitu seorang programer asal Jepang. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bahasa Ruby silahkan baca postingan sebelumnya : Mengenal Bahasa Pemrograman Ruby  Sesuai judul postingan kali ini kita hanya akan membahas mengenai Kelebihan serta Kekurangan Bahasa Pemrograman Ruby. Berikut beberapa point yang telah kami jabarkan. Kelebihan Bahasa Pemrograman Ruby 1. Kode sederhana  Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, yang kebanyakan untuk menulis kode dibutuhkan sekitar 10 baris, pada Ruby hanya butuh 1 atau 2 baris. Inilah kenapa Ruby dikatakan memiliki kode yang sederhana. Karena kesederhanaan dalam kodenya, akan mengurangi jam kerja programmer. 2. Multi-platform Ruby dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Mac, Windows, hingga Linux. 3. Tingkat kebebasan yang tinggi Salah satu bentuk kebebasan programer dalam menuliska kode Ruby seperti tidak...

Mengenal Sejarah JavaScript

Para programer berbasis web tentunya sangat ingin mengetehui lebih dalam tentang JavaScript. Hal ini tidak lepas dari fitur yang disediakan oleh JavaScript yang memudahkan dalam mengontrol, memanipulasi sebuah website. Selain itu bahasa pemrograman ini juga digunakan di hampir 90% web diseluruh dunia. Sejarah Bahasa Pemrograman JavaScript JavaScript merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis website yang dikembangkan oleh Netscape, sebuah perusahaan telekomunikasi yang juga mengembangkan browser Netscape Navigator. JavaScript sendiri mulai dibuat pada tahun 1995 yang mana ditangani oleh programer Netscape bernama Brendan Eich. Pada awal kemunculannya bahasa pemrograman ini bernama LiveScript. Nama ini kemudian dirubah menjadi JavaScript dikarenakan pada saat itu Java yang dirilis oleh Sun Microsystem (sekarang Oracle)sedang menjadi sorotan. Bisa dikatakan bahwa tujuan penamaan JavaScript tidak lain untuk menarik perhatian para programan pada waktu itu, jadi JavaScript tidak ada...