Langsung ke konten utama

Jenis-jenis Hosting Serta Perbedaannya

Pada postingan sebelumnya tentang Mengenal Apa itu Hosting dan Penyedia Hosting kita telah mengetahui apa itu hosting.

Sekarang yang perlu kita tahu adalah jenis-jenis hosting serta perbedaannya satu sama lain.

Hosting ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu shared hosting, VPS (Virtual Private Server) hosting, Cloud Hosting, Dedicated Server Hosting.

Apa pentingnya mengetahui jenis-jesnis hosting ?

Dengan mengetahui jenis-jenis hosting dan perbedaannya developer web akan tahu jenis hosting mana yang sesuai dengan kebutuhan websitenya. Contolah anda membangun website menggunakan Django kemudian anda membeli shared hosting yang belum tentu mendukung website Django. Tentu anda akan mengalami kerugian.

Contoh lain anda memiliki website sederhana hanya memerlukan bandwith dan tafict yang kecil. Dengan membeli VPS atau bahkan Dedicated Server Hosting tentunya akan boros biaya, yang mana notabenenya shared Hosting lebih murah dan sudah sesuai untuk website anda.

1. Shared Hosting

Shared hosting merupakan jenis hosting yang paling banyak digunakan, dan biasanya digunakan para pemula dalam dunia hosting.

Seperti namanya yang berarti berbagi hosting, dimana pengguna hosting akan berbagi hosting dengan pengguna lain. Hal ini membuat kecepatan hosting satu dengan yang lain saling bergantung.

Sebagai gambaran apabila salah satu website di akses oleh banyak orang maka kecepatan website lain akan menurun. Oleh karena itu shared hosting tidak direkomendasikan untuk website dengan trafik tinggi.

Ketika anda membeli shared hosting yang anda beli hanya berupa kapasitas penyimpanan. Dimana penyedia layanan juga biasanya sudah memasangkan Cpanel yang membantu anda mengatur hosting. Kebanyakan shared hosting hanya tersedia untuk website yang dibangun menggunakan PHP.

Jenis hosting ini memiliki biaya yang lebih murah di bandingkan jenis hosting lainnya. Untuk konfigurasi juga tidak terlalu sulit.

2. VPS (Virtual Private Server) Hosting

VPS atau Virtual Private Server adalah jenis hosting dimana pengguna dapat memilih kapasitas memory, jenis penyimpanan (harddisk atau ssd), kapasitas hardisk/SSD, serta Jenis Sistem Operasi yang akan digunakan sebagai web server.

Sistem operasi disini tidak mencakup semua sistem operasi, hanya beberapa sistem operasi yang disediakan oleh penyedia layanan. Biasanya seperti Debian, Ubuntu, CentOS, Fedora, serta Suse.

Meskipun sistem VPS juga membuat anda harus berbagi server dengan pengguna lain akan tetapi kecepatan website anda tidak akan dipengaruhi oleh pengguna lain. Karena pengguna mendapatkan alokasi memory dan ruang masing-masing. Hal ini membuat VPS sangat cocok untuk website dengan trafik tinggi.

Kelebihan lain dari VPS hosting anda akan mendapatkan akses root ke hosting anda sehingga anda bebas menginstall atau menguninstall aplikasi.

Jika anda adalah developer website non PHP contohnya Node Js, Ruby on Rails, atau bahkan Django. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara mengonlinekan website tersebut.

VPS hosting adalah salah satu jawabannya, dengan VPS anda bisa menginstall aplikasi apapun kedalam server selama sistem operasi mendukung aplikasi tersebut. Contohnya anda bisa menginstall Node Js, Python, Ruby dan lain sebagainya.

3. Cloud Hosting

Cloud Hosting merupakan jenis hosting yang cocok untuk website dengan trafict tinggi seperti toko online atau portal berita. Jenis hosting ini akan menyebar website yang kamu upload ke beberapa server sehingga apabila server satu mengalami error atau masalah, website masih dapat diakses menggunakan server lain.

Dengan kata lain Cloud Hosting menggabungkan beberapa server yang berjalan layaknya satu server dengan maksud untuk menjaga performa. Hosting ini menggunakan teknologi yang bernama "cluster" yaitu teknologi untuk menggabungkan beberapa resource server secara terpusat.

Keuntungan lainnya, cloud hosting tidak dibagi dengan pengguna lain karena sudah dedicated. Sehingga banyak tidaknya trafict website anda tidak akan menjadi masalah bagi penyedia layanan hosting.

4. Dedicated Server Hosting

Terakhir dalam daftar ini ada Dedicated Server Hosting. Jenis hosting yang satu ini hampir sama dengan VPS bedanya jika VPS anda masih bisa satu server dengan pengguna lain, dengan Dedicated Server Hosting anda bisa menyewa satu server sekaligus. Bisa dikatakan Dedicated Server Hosting ini adalah layanan Server premium, dan biasanya ditujukan untuk perusahaan besar.

Dengan menggunakan Dedicated Server Hosting pengguna bisa lebih fokus dengan konten bisnisnya dibandingkan me-manage server hosting itu sendiri. Hal ini karena manage server virtualnya sudah dilakukan oleh provider atau penyedia hosting.



Itulah beberapa jenis hosting dan pengertiannya. Semoga membantu dalam menentukan hosting yang untuk website anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Sih Itu Svelte Js? Bagaimana Cara Menjalankannya? Yuks Simak Pembahasan Berikut Ini

(Sumber : Website https://svelte.dev/)   Hallo Sahabat Coders, Semoga kita semua selalu diberikan Kesehatan dan keberlimpahan dalam pekerjaan atau usaha kita. Perkembangan dunia pemrograman semakin hari semakin menjadi-jadi. Banyak Bahasa pemrograman maupun framework baru bermunculan akhir-akhir ini. Terutama framework JavaScript yang yang banyak bermunculan. Dan semuanya sangat menarik untuk dicoba.  Framework JavaScript yang terkenal saat ini contohnya Angular JS, Vue JS, React JS dan lain sebagainya dan mungkin banyak orang sudah tahu tentang framework- framework ini. Namun, akhir-akhir ini, ada framework yang baru terkenal yaitu Svelte JS (Website : https://svelte.dev/ ). Framework ini Admin tahu dari seorang JavaScript Developer terkenal di Indonesia yaitu Mas Riza Fahmi ( Curriculum Director di Hacktiv8 Indonesia ). Svelte Js merupakan sebuah framework JavaScript untuk menulis komponen antarmuka ( user interface) yang dibuat oleh Rich Harris . Namun menurut penulisn...

Mengenal Apa itu Android Studio

Android Studio merupakan tools IDE ( Integrated Development Environment ) yang digunakan untuk membuat aplikasi android. Fungsi utamanya adalah sebagai editor yang menyediakan berbagai kebutuhan dalam membangun aplikasi android seperti widget, library, dll. Android Studio versi terbaru telah mendukung 2 bahasa pemrograman yaitu Java dan Kotlin. Sebelumnya hanya mendukung bahasa Java. Android Studio hadir sebagai pengganti Eclipse ADT ( Android Development Tools ) yaitu tools utama sebelumnya. Tools Android Studio ini dibangun di atas aplikasi yang sudah populer sebagai editor programer yaitu JetBrains IntelliJ IDE. Selain itu Android Studio di lengkapi dengan Emulator sendiri. Sama halnya seperti Eclipse, Android Studio juga memerlukan SDK ( Software Development Kit ) untuk membangun aplikasi android. Bedanya Android Studio didukung penuh oleh Google sebagai pengembangnya serta menggunakan grandle dalam melakukan build. Baca juga : Perbedaan Membuat Aplikasi Android Menggunakan Ecli...

Cara Membuat Project Baru dengan Ruby on Rails

    Pada postingan sebelumnya Mengenal dan Menginstall Ruby on Rails kita telah menginstall bahan-bahan yang diperlukan untuk menjalankan Rails atau Ruby on Rails. Tentunya membuat project baru adalah langkah yang perlu di ketahui sebagai dasar membuat web menggunakan Rails ini. Membuat Project baru di Rails Sebagai contoh disini kita akan membuat project baru bernama " hello_world ". Cara membuatnya sangat mudah anda tinggal buka CMD dengan menekan Windows + R kemudian ketikkan CMD. Setelah CMD terbuka, arahkan ke folder tempat anda ingin menyimpan file Rails anda. Disini saya mengarahkannya pada "E:\ruby_on_rails", anda bisa menentukan sesuka hati tempat penyimpanannya. Untuk mengarahkan ketikkan perintah " cd E: " kemudian masuk ke folder " cd ruby_on_rails ", seperti pada gambar.     Setelah berada di folder atau directory yang di inginkan, ketikkan perintah rails new hello_world . Intruksi tersebut mengisyaratkan untuk membuat project ba...