Sistem Komunikasi Serat Optik adalah suatu sistem transmisi untuk mengirimkan data dari satu point (titik) ke point (titik) lainnya yang perambatannya menggunakan cahaya (informasi ditumpangkan pada cahaya). Elemen kunci dari sistem komunikasi optik adalah transmitter optik, kabel optic,dan receiver optik. Komponen tambahan adalah: optical amplifier, konektor,splice, kopler, dan regenerator.
Kabel optik adalah salah satu elemen terpenting dalam link serat optik. Sebagai tambahan dalam melindungi serat gelas selama instalasi dan layanan, kabel berisi kawat tembagai untuk memberi daya pada amplifier atau regenerator sinyal.
Seperti pada kabel tembaga, kabel serat optik dapat diinstal baik di udara, dalam duct, di bawah laut, atau dikubur langsung dalam tanah. Panjang segmen kabel terpendek, cenderung digunakan dalam duct. Untuk segmen yang lebih panjang digunakan dalam kabel udara, kubur langsung atau aplikasi bawah laut.
Setelah kabel diinstal, sumber cahaya yang secara dimensi kompatibel dengan inti serat digunakan untuk memberikan daya optik ke dalam serat. Untuk itu dapat digunakan LED atau LASER. Input sinyal elektrik dapat berupa sinyal analog ataupun sinyal digital.
Untuk sistem kecepatan tinggi ( > 1 Gbps), modulasi langsung dapat menyebabkan distorsi sinyal, untuk itu digunakan modulator eksternal. Di dalam serat optik sinyal akan mengalami redaman, dan dispersi. Desain penerima optik lebih kompleks dibandingkan pengirim optik.
Figure of merit dari penerima optik adalah daya optik minimum yang dibutuhkan untuk mendapatkan probabilitas error yang cukup untuk sistem digital atau Signal to Noise ratio (SNR) yang cukup besar bagi sistem analog.
Komentar
Posting Komentar